Senin, 11 Januari 2021

Bezzera History

 

History


OVER 110 YEARS

It was in 1901 when Luigi Bezzera patented an innovative process for preparing coffee.
This was the first espresso coffee machine, which was exhibited at the Milan International Fair in 1906.

Over the course of time, the company underwent significant development, maintaining constant passion for this work, which has continued today with the fourth generation of the Bezzera family.

Continuous innovation and modern transformations have not changed the philosophy and tradition of the company, which proudly maintains its complete production line in its own facilities.

Senin, 16 Februari 2009

Kambodjia Agarwood/ Minyak Gaharu


Minyak Gaharu, Agarwood oil pure , from Kambodjia
Very good for your mixing oil

1 Tola Usd 22 (limited stock)

Selasa, 10 Februari 2009

Ranking Gaharu Dunia

1. AQUILARIA SUBINTEGRA Found at Thailand
2. AQUILARIA CRASSNA Found at Thailand, Cambodia, Loas, Vietnam
3. AQUILARIA MALACCENSIS Found at Thailand, India, Indonesia
4. AQUILARIA APICULATA Found at Philippines
5. AQUILARIA BAILLONIL Found at Thailand, Combodia, Loas, Vietnam
6. AQUILARIA BANEONSIS Found at Vietnam
7. AQUILARIA BECCARIAN Found at Indonesia
8. AQUILARIA BRACHYANTHA Found at Malaysia
9. AQUILARIA CUMINGIANA Found at Indonesia, Philippines
10.AQUILARIA FILARIA Found at Nuegini, China
11.AQUILARIA GRANDIFLORA Found at China
12.AQUILARIA HILATA Found at Indonesia, Malaysia
13.AQUILARIA KHASIANA Found at India
14.AQUILARIA MICROCAPA Found at Indonesia, Malaysia
15.AQUILARIA ROSTRATA Found at Malaysia
16.AQUILARIA SINENSIS Found at China

G A H A R U, SNI 01-5009.1-1999

1. Ruang lingkup

Standar ini meliputi definisi, lambang dan singkatan, istilah, spesifikasi, klasifikasi, cara pemungutan, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, syarat penandaan, sebagai pedoman pengujian gaharu yang diproduksi di Indonesia.

2. Definisi

Gaharu adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut, dan pada umumnya terjadi pada pohon Aguilaria sp. (Nama daerah : Karas, Alim, Garu dan lain-lain).

3. Lambang dan Singkatan

3.1. U = Mutu utama 3.12. t = Tebal
3.2. I = Mutu pertama 3.13. TGA = Tanggung A
3.3. II = Mutu kedua 3.14. TAB = Tanggung AB
3.4. III = Mutu ketiga 3.15. TGC = Tanggung C
3.5. IV = Mutu keempat 3.16. TK 1 = Tanggung kemedangan 1
3.6. V = Mutu kelima 3.17. SB 1 = Sabah 1
3.7. VI = Mutu Keenam 3.18. M 1 = Kemedangan 1
3.8. VII = Mutu ketujuh 3.19. M 2 = Kemedangan 2
3.9. - = Tidak dipersyaratkan 3.20. M 3 = Kemedangan 3
3.10. p = Panjang 3.21. kg = kilogram
3.11. l = Lebar 3.22. gr = gram

4. Istilah

4.1. Abu gaharu adalah serbuk kayu gaharu yang dihasilkan dari proses penggilingan atau penghancuran kayu gaharu sisa pembersihan atau pengerokan.

4.2. Damar gaharu adalah sejenis getah padat dan lunak, yang berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, dengan aroma yang kuat, dan ditandai oleh warnanya yang hitam kecoklatan.

4.3. Gubal gaharu adalah kayu yang berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang agak kuat, ditandai oleh warnanya yang hitam atau kehitam-hitaman berseling coklat.

4.4. Kemedangan adalah kayu yang berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang lemah, ditandai oleh warnanya yang putih keabu-abuan sampai kecoklat-coklatan, berserat kasar, dan kayunya yang lunak.

5. Spesifikasi

Gaharu dikelompokkan menjadi 3 (tiga) sortimen, yaitu gubal gaharu, kemedangan dan abu gaharu.

6. Klasifikasi

6.1. Gubal gaharu dibagi dalam tanda mutu, yaitu :

1. Mutu utama, dengan tanda mutu U, setara mutu super.
2. Mutu pertama, dengan tanda mutu I, setara mutu AB.
3. Mutu kedua, dengan tanda mutu II, setara mutu sabah super.

6.2. Kemedangan dibagi dalam 7 (tujuh) kelas mutu, yaitu :

1. Mutu pertama, dengan tanda mutu I, setara mutu TGA atau TK I.
2. Mutu kedua, dengan tanda mutu II, setara mutu SB I.
3. Mutu ketiga, dengan tanda mutu III, setara mutu TAB.
4. Mutu keempat, dengan tanda mutu IV, setara mutu TGC.
5. Mutu kelima, dengan tanda mutu V, setara mutu M 1.
6. Mutu keenam, dengan tanda mutu VI, setara mutu M 2.
7. Mutu ketujuh, dengan tanda mutu VII, setara mutu M 3.

6.3. Abu gaharu dibagi dalam 3 (tiga) kelas mutu, yaitu :

1. Mutu Utama, dengan tanda mutu U.
2. Mutu pertama, dengan tanda mutu I.
3. Mutu kedua, dengan tanda mutu II.

7. Cara Pemungutan

7.1.Gubal gaharu dan kemedangan diperoleh dengan cara menebang pohon penghasil gaharu yang telah mati, sebagai akibat terjadinya akumulasi damar wangi yang disebabkan oleh infeksi pada pohon tersebut.

7.2.Pohon yang telah ditebang lalu dibersihkan dan dipotong-potong atau dibelah-belah, kemudian dipilih bagian-bagian kayunya yang telah mengandung akumulasi damar wangi, dan selanjutnya disebut sebagai kayu gaharu.

7.3.Potongan-potongan kayu gaharu tersebut dipilah-pilah sesuai dengan kandungan damarnya, warnanya dan bentuknya.

7.4.Agar warna dari potongan-potongan kayu gaharu lebih tampak, maka potongan-potongan kayu gaharu tersebut dibersihkan dengan cara dikerok.

7.5.Serpihan-serpihan kayu gaharu sisa pemotongan dan pembersihan atau pengerokan, dikumpulkan kembali untuk dijadikan bahan pembuat abu gaharu.

8.Syarat Mutu

8.1. Persyaratan umum

Baik gubal gaharu maupun kemedangan tidak diperkenankan memiliki cacat-cacat lapuk dan busuk.

8.2. Persyaratan khusus


1.Warna Coklat kehitaman Coklat bergaris hitam Coklat bergaris putih tipis Kecoklatan bergaris putih tipis Kecoklatan bergaris putih lebar Putih keabu-abuan garis hitam tipis Putih keabu-abuan

2.Kandungan damar wangi Tinggi Cukup Sedang Sedang Sedang Kurang Kurang

3.Serat Agak padat Agak padat Agak padat Kurang padat Kurang padat Jarang Jarang

4.Bobot Agak berat Agak berat Agak berat Agak berat Ringan Ringan Ringan

5.Aroma (dibakar) Agak kuat Agak kuat Agak kuat Agak kuat Kurang kuat Kurang kuat Kurang kuat

1.Warna Hitam Coklat kehitaman Putih kecoklatan/kekuningan
2.Kandungan damar wangi Tinggi Sedang Kurang
3.Aroma (dibakar) Kuat Sedang Kurang


9.Pengambilan Contoh

Pengambilan contoh kayu atau abu gaharu untuk keperluan pemeriksaan dilakukan secara acak, dengan jumlah contoh uji seperti tercantum pada Tabel 4.

10.Cara Uji

10.1.Prinsip : Pengujian dilakukan secara kasat mata (visual) dengan mengutamakan kesan warna dan kesan bau (aroma) apabila dibakar.

10.2.Peralatan yang digunakan meliputi meteran, pisau, bara api, kaca pembesar (loupe) ukuran pembesaran > 10 (sepuluh) kali, dan timbangan.

10.3.Syarat pengujian

10.3.1.Kayu gaharu yang akan diuji harus dikelompokkan menurut sortimen yang sama. Khusus untuk abu gaharu dikelompokkan menurut warna yang sama.

10.3.2. Pengujian dilaksanakan ditempat yang terang (dengan pencahayaan yang cukup), sehingga dapat mengamati semua kelainan yang terdapat pada kayu atau abu gaharu.

10.4.Pelaksanaan pengujian

10.4.1.Penetapan jenis kayu

Penetapan jenis kayu gaharu dapat dilaksanakan dengan memeriksa ciri umum kayu gaharu.

10.4.2. Penetapan ukuran

Penetapan ukuran panjang, lebar dan tebal kayu gaharu hanya berlaku untuk jenis gubal gaharu.

10.4.3. Penetapan berat

Penetapan berat dilakukan dengan cara penimbangan, menggunakan satuan kilogram (kg).

10.4.4. Penetapan mutu

Penetapan mutu kayu gaharu adalah dengan penilaian terhadap ukuran, warna, bentuk, keadaan serat, bobot kayu, dan aroma dari kayu gaharu yang diuji. Sedangkan untuk abu gaharu dengan cara menilai warna dan aroma.

1. Penilaian terhadap ukuran kayu gaharu, adalah dengan cara mengukur panjang, lebar dan tebal, sesuai dengan syarat mutu pada Tabel 2.
2. Penilaian terhadap warna kayu dan abu gaharu adalah dengan menilai ketuaan warna, lebih tua warna kayu, menandakan kandungan damar semakin tinggi.
3. Penilaian terhadap kandungan damar wangi dan aromanya adalah dengan cara memotong sebagian kecil dari kayu gaharu atau mengambil sejumput abu gaharu, kemudian membakarnya. Kandungan damar wangi yang tinggi dapat dilihat dari hasil pembakaran, yaitu kayu atau abu gaharu tersebut meleleh dan mengeluarkan aroma yang wangi dan kuat.
4. Penilaian terhadap serat kayu gaharu, adalah menilai kerapatan dan kepadatan serat kayu. Serat kayu yang rapat, padat, halus dan licin, bermutu lebih tinggi dari pada serat yang jarang dan kasar.

10.4.5. Penetapan mutu akhir

Penetapan mutu akhir didasarkan pada mutu terendah menurut salah satu persyaratan mutu berdasarkan karakteristik kayu gaharu.

11. Syarat Lulus Uji

Kayu gaharu atau abu gaharu yang telah diuji atau diperiksa, dinyatakan lulus uji apabila memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan.

12. Syarat Penandaan

Pada kemasan kayu atau abu gaharu yang telah selesai dilakukan pengujian harus diterakan:
- Nomor kemasan
- Berat kemasan
- Sortimen
- Mutu
- Nomor SNI
- Tanda Pengenal Perusahaan (TPP)

Minggu, 08 Februari 2009

Minyak Gaharu Suling / Agarwood oil Distillation



Minyak Gaharu hasil Sulinagn, Paling murah dan cocok untuk perfume
Agarwood Oil Distillation, The cheapest one , fit for perfume

1 Tola USD 15

Minyak Gaharu Campur / Agarwood oil Mixing


1.Kamboja / Kalimantan No.1
1 Tola USD 100

2.Sumatera / Kalimantan No.1
1 Tola USD 80

3.Sumatera / kalimantan No.3 dan no.4
1 Tola USD 25 ~ USD 50

Minyak Gaharu/ Agarwood oil AB class



1. AB Kalimantan No.2
1 Tola USD 75

2. AB Sumatera No. 2
1 Tola USD 55

3. AB Kalimantan No.3
1 Tola USD 45

4. AB Sumatera No.3
1 Tola USD 35

Minyak Gaharu/ Agarwood oil Super



1. Super Kalimantan / Malino / Tarakan
1 Tola USD 150

2. Super Sumatera
1 Tola USD 90

Selasa, 20 Januari 2009

AB 1 pekan baru


AB 1 Pekan baru
Harga USD 500/kg
Stock : 18kg

AB 1 pekan baru


AB 1 Pekan baru
Harga USD 500/kg
Stock : 18kg

Gaharu Super


Gaharu Super Pekan Baru
Harga USD 3.000 / kg
Stock 18 kg

Minggu, 09 November 2008

KAYU GAHARU KELAS AB2 Merauke Papua




ADA STOCK MAU DILEPAS 10 kg
Harga Buka USD 350/kg

hub : Budi Santosa 0818.914480 atau 021.93455459
email : bs_joe@yahoo.com
budsantosa@gmail.com
Payment 100% COD, Cash saat diantar

Natural Sculpture / Patung












Hiasan Kayu Langka Papua,
rata-rata USD 200 jika beli satuan .
Jika beli Lebih dari 20 pcs bisa USD 150
Khusus yang ada tasbih usd 300

Sabtu, 08 November 2008

Natural Sculpture / Patung














Hiasan Kayu Langka Papua,
rata-rata USD 200 jika beli satuan .
Jika beli Lebih dari 20 pcs bisa USD 150
Khusus yang ada tasbih usd 300

KAPAL HIASAN DARI KAYU LANGKA


MACAM MACAM KAYU LANGKA UNTUK HIASAN
HARGA USD 200 /PCS
DIATAS 20 PCS USD 100

hub : Budi Santosa 0818.914480 atau 021.93455459
email : bs_joe@yahoo.com
budsantosa@gmail.com

PAYMENT, 100% COD, CASH SAAT DIANTAR

KAYU GAHARU KACE B


ADA STOCK MAU DILEPAS 80 kg
Harga Buka USD 50/kg

hub : Budi Santosa 0818.914480 atau 021.93455459
email : bs_joe@yahoo.com
budsantosa@gmail.com
Payment 100% COD, Cash saat diantar

KAYU GAHARU KACE (A)


ADA STOCK MAU DILEPAS 50 kg
Harga Buka USD.50/kg

hub : Budi Santosa 0818.914480 atau 021.93455459
email : bs_joe@yahoo.com
budsantosa@gmail.com

KAYU GAHARU SANAI


ADA STOCK MAU DILEPAS 50 kg
Harga Buka USD.75/kg

hub : Budi Santosa 0818.914480 atau 021.93455459
email : bs_joe@yahoo.com
budsantosa@gmail.com

Payment : 100% COD, Cash di tempat

KAYU GAHARU KELAS AB3 SUMATERA (BC)


ADA STOCK MAU DILEPAS 10 kg
Harga Buka USD.150/kg

hub : Budi Santosa 0818.914480 atau 021.93455459
email : bs_joe@yahoo.com
budsantosa@gmail.com

KAYU GAHARU AB2 Kalimantan Borneo



ADA STOCK MAU DILEPAS 5 kg
Harga Buka USD.300/kg

hub : Budi Santosa 0818.914480 atau 021.93455459
email : bs_joe@yahoo.com
budsantosa@gmail.com

KAYU GAHARU KELAS AB3 Merauke Papua


ADA STOCK MAU DILEPAS 10 kg
Harga Buka USD.150/kg

hub : Budi Santosa 0818.914480 atau 021.93455459
email : bs_joe@yahoo.com
budsantosa@gmail.com